Senin, 05 Desember 2016

BLOGGER INDONESIA: Ikatlah ilmu dengan menulis

BLOGGER INDONESIA: Ikatlah ilmu dengan menulis
image sourcewww.noos.co.id
Ilmu memang menjadi modal utama kesejahteraan manusia. Tanpa ilmu, perkembangan, kemajuan dan inovasi tidak akan tercipta. Banyak kesengsaraan ketika ilmu tidak dimiliki, salah satu yang paling pahit yang tercatat oleh sejarah adalah zaman kegelapan di Eropa. Sepertiga dari populasi manusia mati dikarenakan the black death (penyebaran wabah penyakit bubonic/ pes yang terjadi 1347 and 1353) padahal apabila di masa tersebut ilmu kedokteran berkembang dan menemukan antibiotik, penyakit tersebut dapat diobati. Mengingat begitu pentingnya ilmu untuk kesejahteraan manusia, kita perlu belajar agar kesengsaraan tidak berulang kembali.

Modal utama untuk belajar adalah motivasi. Motivasi sangat diperlukan untuk membuat individu mau belajar, tetapi ketika ilmu sulit untuk difahami, dan diingat maka motivasi akan menurun dan aktivitas belajar pun terasa berat. Ahli psikologi kognitif (ahli psikologi yang mendalami proses pikiran manusia) memiliki solusinya.

Terdapat berbagai strategi untuk mempermudah belajar, mulai dari mempermudah pemahaman sampai mempermudah dalam mengingat, berdasarkan penelitian ahli psikologi kognitif. Butuh beberapa pos untuk membahas keseluruhannya. Strategi untuk mempermudah mengingat saja secara umum terdapat delapan strategi, maka dari itu pada pos kali ini, sesuai dengan tema dengan lomba SEO, strategi yang akan dibahas dengan cara menulis.

Strategi menulis untuk mengingat bukanlah aktifitas copy-paste; menyalin ulang seluruh materi yang kita pelajari merupakan hal yang sia-sia. Kita hanya membuang-buang waktu dan bahkan dapat membuat kita frustasi apabila materi yang kita pelajari sangat banyak. Mengetahui strategi menulis dengan benar harus diketahui apabila Anda termasuk orang yang nyaman dan suka dengan menulis, agar Anda mudah dalam mengingat.

Cara-cara menggunakan strategi menulis yang benar untuk mengingat adalah sebagai berikut:
  • Menulislah bukan mengetik
Memiliki cacatan yang lengkap membuat kita merasa aman. Kita memiliki materi yang 'lengkap' untuk pembelajaran kita. Mengetik dengan laptop disaat kuliah maupun di sekolah memang lebih cepat dalam mendapatkan cacatan daripada menulis di buku ataupun binder. Apakah dengan mendapatkan cacatan lebih banyak akan membuat kita efektif dalam mengingat? Ternyata penelitian dari Mueller dan Oppenheimer (2012) menunjukkan hasil bahwa tidak selamanya orang yang memiliki banyak cacatan lebih baik dalam mengingat pelajaran.

Mereka meneliti menguji perbedaan cara mencatat siswa dengan menulis tangan dan mengetik melalui laptop dengan ingatan. Hasilnya siswa yang menggunakan laptop memiliki lebih banyak catatan akan tetapi siswa yang menulis dengan tangan  lebih banya mengingat. Hal ini menunjukkan bahwa menulis dengan tangan lebih efektif dalam mempelari sesuatu daripada mengetiknya.
  • Manfaatkan efek Zeigarnik dan Desirability Difficulty
Kita tidak akan mengingat, apabila kita tidak butuh informasi tersebut. Hal ini terbukti ketika lupa akan beberapa pelajaran yang di pendidikan terdahulu. Gunakan efek Zeigarnik untuk membantu mengingat hal yang sudah kita pelajari. Efek Zeigarnik merupakan efek dimana kita ingin menyelesaikan sesuatu yang belum lengkap. Contoh dari efek ini terdapat pada ilusi segitiga kanisza (kita akan melihat bahwa terdapat segita utuh walaupun tidak lengkap garisnya).
Ilusi Segitiga Kanisza.
Source imagehttp://www.whatispsychology.biz/ 
Contoh menggunakan efek Zeigarnik adalah saya selalu merasa kurang ketika tidak menggunakan istilah psikologi dalam mencatat pelajaran di perkuliahan. Hal dapat memotivasimu untuk mengetahui beberapa istilah. Terlihat sulit akan tetapi hal ini dapat menimbulkan fenomena yang bernama desirability difficulty (kesulitan yang diinginkan), dimana yang menurut Robert Bjork seorang ahli psikologi kognitif, dapat membuat memori tidak memudar. 
  • Ulangi
Pengulangan adalah hal dasar dalam mengingat. Pengulangan dapat memperkuat sambungan saraf otak lebih kuat. Semakin kuat sambungan saraf dalam otak maka semakin mudah informasi untuk dipanggil ulang. Penggunaan efek Zeigarnik yang saya contohkan juga merupakan proses pengulangan ilmu saya yang terdahulu.

Ketiga hal merupakan cara efektif dalam menulis. Hal ini tidak menunjukkan sama sekali bahwa orang yang menulis (red. mengetik) di laptop tidak mengingat apapun. Apabila Anda nyaman menggunakan laptop untuk belajar, ada hal yang perlu diperhatikan agar maksimal, yakni
  • Fokus pada satu pekerjaan dan hindari kegiatan yang tidak berkaitan
Laptop merupakan alat yang multi-tasking dan apabila Anda tidak fokus seperti mencatat pelajaran sambil melihat sosial media laptop maka pekerjaan menulis dengan laptop tidak membuatmu lebih mengingat pelajaran. Penelitian yang dilakukan Kraushaar & Novac (2010), menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan laptop di saat mata kuliah menghabiskan waktunya  42% untuk membuka aplikasi yang tidak berakaitan dengan mata kuliah, dan mereka kurang dapat menyelesaikan pekerjaan dan kurang puas dalam pendidikanya. 

Lebih mengejutkan lagi, penelitian yang dilakukan Sovern (2001) di St. John’s University School of Law menunjukkan hasil bahwa 90% mahasiswa yang menggunakan laptop untuk aplikasi yang tidak berhubungan dengan pelajaran, mengalami distraksi (terganggu) dalam belajar 60% waktu mata kuliah berlangsung.

Jadi kesimpulannya adalah menulis merupakan salah satu strategi yang efektif dalam mengingat pelajaran. Kefektifan menulis akan terlihat apabila menerapkan cara-cara yang benar, yakni menulis dengan tangan, manfaatkan efek Zeigarnik dan fenomena Deserability Difficulty, dan ulangi. Bagi yang nyaman menulis dengan laptop, dapat memaksimalkan pembelajarannya dengan fokus pada satu pekerjaan dan hindari kegiatan yang tidak berkaitan.



Sumber:
  1. Mueller, P. A., & Oppenheimer, D. M. (2014). The pen is mightier than the keyboard advantages of longhand over laptop note taking. Psychological science, 0956797614524581
  2. Kraushaar, J. M., & Novak, D. C. (2010). Examining the affects of student multitasking with laptops during the lecture. Journal of Information Systems Education, 21(2), 241.
  3. http://www.pbs.org/wgbh/nova/next/body/taking-notes-by-hand-could-improve-memory-wt/
  4. https://www.scientificamerican.com/article/a-learning-secret-don-t-take-notes-with-a-laptop/
  5. https://blogs.scientificamerican.com/literally-psyched/on-writing-memory-and-forgetting-socrates-and-hemingway-take-on-zeigarnik/
  6. http://www.historyextra.com/feature/medieval/10-dangers-medieval-period
  7. https://en.wikipedia.org/wiki/Bubonic_plague
  8. https://en.wikipedia.org/wiki/Yersinia_pestis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar